Pohonnya besar, seperti menjulang ke langit. Di sepanjang batang pohonnya tumbuh duri yang besar. Kesan pohonnya galak atau garang. Namun, isi buahnya sangat lembut. Itulah pohon Kapuk atau pohon Ceiba petandra.
Tangga Ke Surga
Orang Maya di Amerika Selatan sangat menghormati pohon Ceiba. Menurut mereka, pohon Ceiba adalah pohon suci. Batang pohonnya bulat, lurus ke atas. Seolah - olah menghubungkan langit dan bumi. Mereka juga percaya pohon Ceiba adalah tangga ke surga bagi roh orang meninggal. Roh itu akan mencapai kumpulan bintang di langit yang mirip pohon Ceiba. Orang Maya sangat menyayangi pohon Ceiba. Saking sayangnya, mereka banyak menggambar pohon Ceiba di gerabah dan peralatan rumah lainnya. Pohon Ceiba juga banyak memenuhi kebutuhan hidup orang Maya.
Kegunaan Buah dan Batang Dari Pohon Ceiba Bagi Orang Maya
Buahnya dipakai sebagai isi bantal dan kasur sedangkan batangnya berguna untuk membuat rumah dan kano (perahu).
Salju Musim Kemarau
Pohon Ceiba sesungguhnya tumbuh di hutan tropis Amerika Selatan. Namun, kini pohon Ceiba sudah menyebar di hutan tropis Afrika, Malaysia, dan Indonesia. Saat musim kemarau, daun pohon Ceiba berguguran. Bunganya akan muncul sebelum daunnya kembali bersemi. Bau bunganya memang tidak sedap. Tapi, bau itu sangat disukai kelelawar yang membantu penyerbukan bunga Ceiba. Pohon Ceiba menghasilkan buah berkulit keras. Namun, isi buah Ceiba justru sangat lembut. Biji - biji Ceiba diselimuti bulu halus atau kapuk. Kapuk - kapuk itu berguguran setiap bulan Agustus sampai September.